Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk mengembangkan jet tempur "KF-X".
Indonesia telah berkomitmen untuk membeli 48 jet tempur
Korea Selatan mengatakan sebuah proyek untuk mengembangkan jet tempur dengan Indonesia tetap berjalan sesuai recana dan akan menegosiasikan cara Indonesia membayar kontribusinya. Sekitar US$200 juta (Rp 3 triliun) dari kontribusi tersebut hingga saat ini belum dibayar.
Pada 2014, Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk mengembangkan jet tempur "KF-X".
Proyek ini diperkirakan bernilai sekitar US$7,9 miliar, dan Indonesia telah setuju untuk membayar 20% dari biaya pengembangan. Tetapi pada Jumat (19/10/2018), seorang pejabat senior Indonesia mengatakan mereka mencari skema finansial yang "lebih ringan".
Badan pengadaan senjata Korea Selatan, Defense Acquisition Program Administration (DAPA), mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa proyek tersebut di sudah berada di jalurnya.
"Selama KTT Korea Selatan-Indonesia pada September, hal itu sudah disepakati untuk terus mengembangkan KF-X," kata juru bicara itu, dikutip dari Reuters.
"Tentang kontribusi, kami berencana untuk melakukan negosiasi tambahan."
Juru bicara itu menegaskan bahwa kontribusi Indonesia yang belum dibayar adalah sekitar 230 miliar won (US$203,14 juta), dari antara paruh kedua tahun 2017 dan paruh pertama tahun 2018.
Permintaan Indonesia atas ketentuan pembayaran dari kesepakatan itu datang karena negara tersebut sedang mencoba untuk menahan laju pelemahan rupiah dan untuk mengurangi penggunaan cadangan devisa.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan kepada Reuters hari Senin bahwa pemerintah telah memutuskan penundaan pembayaran tahun 2017 atas pengembangan jet tempur untuk "ditinjau lebih lanjut". Namun dia tidak memberikan rincian.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan kepada wartawan bahwa Indonesia mungkin berusaha untuk meninjau kembali bagiannya dalam proyek itu, jumlah pesawat yang akan dibeli, hingga jadwal pengiriman dan "fleksibilitas" bagi Indonesia untuk menjual kembali pesawat tersebut.
Indonesia telah berkomitmen untuk membeli 48 jet tempur, kata Lembong.
Kantor berita Antara melaporkan pada Mei bahwa Indonesia tidak diizinkan untuk menjual pesawat tempur itu ke negara lain atau memproduksi komponen di dalam negeri, mengutip pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Totok Sugiharto.
Belum ada Komentar untuk "Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk mengembangkan jet tempur "KF-X"."
Posting Komentar